LOVE AS FRIEND PART 4

TITLE : LOVE AS FRIEND PART 4
AUTHOR : CHESPARKYUELF
GENRE : ROMANCE , HUMOR , SAD , KEKERASAN , DLL
LENGHT : CHAPTER
CAST:
SEO JOO HYUN aka CHOI SEOHYUN
KIM TAEYEON aka KIM TAEYEON
CHO KYUHYUN aka CHO KYUHYUN
CHOI MINHO aka CHO MINHO
NEW COMER : JUNG YONGHWA

Check this out , happy reading…
#lambailambai
***
AUTHOR POV
Kyuhyun berlari menyusuri koridor rumah sakit berusaha mencari kamar nomor 1315.
“1311 , 1313 , ah 1315” Kyuhyun segera masuk begitu menemukan kamar itu.
“Taeyeon!” Kyuhyun mendekati yeoja yang duduk diranjang.
“Ah Kyu kau kesini?”
“Apa yang terjadi?”
“Tidak ada apa-apa kok. Hanya kecapekan”
“Gwaenchana?”
“Gwaenchanayo Kyu. Kau tidak perlu sebegitu khawatir padaku”
“Apa maksudmu? Tentu saja aku harus khawatir kalau tau orang yang kusayangi sedang sakit begini”
DEG! Taeyeon merasakan jantung berdetak lebih cepat. Ini bukan karena penyakitnya , tapi karena ucapan Kyuhyun. Ya, benar. Ia begitu menyukai , mencintai sahabatnya ini. Tapi ia sembunyikan perasaan ini karena ia tidak mau persahabatannya rusak.
CKLEK !
“Appa , umma”
“Oh , Kyuhyun sudah datang? Mianhae ya malam-malam begini menyuruhmu kesini” kata umma Taeyeon.
“Gwaenchana ahjumma”
“Kyu, bisa ikut ahjussi sebentar?”
“Ne ahjussi”
Kyuhyun mengikuti appa Taeyeon keluar kamar.
“Waeyo umma? apa yang mau dibicarakan appa pada Kyuhyun?” tanya Taeyeon.
“Molla. Itu urusan namja. Lebih baik sekarang kau istirahat. Uisa bilang lusa kau sudah bisa pulang”

Diluar kamar.
Kyuhyun berjalan berdampingan dengan appa Taeyeon. Appa Taeyeon membawanya ke kantin rumah sakit.
“Kyuhyun” panggil appa Taeyeon setelah ia menyeruput kopi ditangannya.
“Ne ahjussi”
“Begini , ini mengenai Taeyeon”
“Waeyo ahjussi?”
“Susah menjelaskannya”
“Sebenarnya ada apa ahjussi”
“Keadaan jantung Taeyeon semakin memburuk. Uisa bilang jika sampai ia mendapat serangan jantung 3kali lagi maka ia tidak akan selamat”
“Mwo? Ahjussi bercanda kan?”
“Aniyo Kyu. Ini benar” ucap appa Taeyeon sedih.
“Kita sekarang hanya bisa menunggu datangnya orang dermawan yang bersedia mendonorkan jantungnya”
“Ini tidak mungkin”
“Maka dari itu Kyu , ahjussi mohon dengan amat sangat kau jaga Taeyeon. Jangan sampai ia kaget atau melakukan sesuatu yang membahayakan keadaan jantungnya”
“Ne ahjussi. Aku berjanji akan menjaga Taeyeon baik-baik”
“Ahjussi percaya padamu”
***
Sementara di tempat lain…
Seohyun tetap duduk diayunan , sendirian. Saat ini ia sedang ada di sebuah taman. Tempat ini adalah tempat yang juga banyak menyimpan kenangan antara Seohyun dan Sooyoung. Biasanya , dulu setelah pulang sekolah mereka bermain di taman ini. Seohyun tetap duduk diam walaupun hujan mengguyurnya dari tadi. Sampai kemudian tubuh Seohyun limbung dan terjatuh. Tapi ia tidak jatuh ketanah , karena ada tangan kekar yang menahan tubuhnya.
“Ya! Nona bangun! Eh…Seohyun?” kata orang itu.

SEOHYUN POV
Aku membuka mataku. Kepalaku rasanya sakit dan berat sekali. Dimana aku?
“Oh , kau sudah bangun?”
“Eh , Yonghwa sunbae? Kenapa kau ada disini?”
“Ini kan rumahku. Tentu saja aku ada disini”
“Eh maksudku kenapa aku bisa ada disini? Seingatku , aku tadi ada di…” aku memegangi kepalaku yang terasa nyeri. Sangat.
“Oh itu , kebetulan tadi aku lewat taman. Lalu kulihat ada orang duduk diayunan padahal hari sedang hujan. Jadi kuhampiri , ternyata itu kau. Saat itu juga kau pingsan. Kubawa saja kerumahku karena aku tidak tahu harus membawamu kemana. Ini minumlah” Yonghwa sunbae memberiku segelas coklat panas. Kuminum pelan.
“Sekarang jam berapa sunbae?”
“Jam sebelas”
“OMO! Aku harus pulang” akupun berdiri , tapi aku merasa ada yang aneh. Kulihat penampilanku.
“Sunbae , inikan bukan pakaianku. Jangan-jangan…” aku menggantung kata-kataku.
“Aniyo…bukan aku yang menggantinya. Tapi ummaku , dan itu pakaianku. Karena pakaian ummaku tidak pas denganmu jadi beliau memakaikan baju punyaku”
“Jinjja?”
“Ne. Tapi sepertinya sekarang bajumu belum kering”
“Oh begitu. Mianhae-yo sunbae”
“Gwaenchana Seohyun”
“Kalau begitu aku pulang sekarang sunbae. Baju ini boleh kupinjam dulu?”
“Tentu saja”
“Gomawo sunbae”
“Kajja”
“Kemana sunbae?” tanyaku bingung.
“Katanya pulang. Ayo kuantar”
“Oh tidak usah. Aku kan bawa mobil…loh? Dimana kunci mobilku?”
“Ini” ternyata kunci mobilku ada di tangan Yonghwa sunbae.
“Mana sunbae?” aku menengadahkan kedua tanganku.
“Kuantar kau. Tidak mungkin kau menyetir sendirian malam-malam begini”
“Memangnya kenapa?”
“Aiissh…sudahlah pokoknya kuantar”

Kuperkenalkan ya , neo Jung Yong Hwa. ia adalah seniorku di club basket , ia jugalah yang melatih basketku selama di SM High School. Dia adalah putra salah satu konglomerat terkenal di Korea Selatan. Walaupun sunbae adalah anak orang berada tapi dia bukanlah orang yang sombong. Ia begitu baik padaku.

“Seohyun sudah sampai”
“Gomawo sunbae”
“Sebaiknya mulai hari ini kau memanggilku oppa. Kita sudah lama kenal. Biar kelihatan akrab begitu”
“Ne oppa. Ehm…sebaiknya oppa membawa mobilku saja. Aku tidak bisa membiarkan oppa jalan kaki. Lagipula mana ada bus malam begini”
“Hajiman…”
“Lalu besok oppa jemput aku saat berangkat sekolah”
“Hemm begitu? Baiklah”
“Kalau begitu aku masuk rumah dulu ya oppa”
“Ne Seo. Oh iya , sebelum tidur minumlah obat. Kau kan tadi kehujanan. Aku tidak mau kau sakit”
“Ne oppa. Gomawo”
Seohyun turun dari mobilnya kemudian masuk kerumahnya. Tiba-tiba ada yang menjambak rambutnya saat ia akan masuk kamar.
“Darimana saja kau anak sialan? Lihat sekarang jam berapa”
“Mianhae umma”
“Dasar anak tidak tau diri”
JDUK !
Umma membenturkan dahiku kepintu 3 kali. Kepalaku terasa sangat pusing sekali. Pandanganku agak kabur. Umma kemudian menampar pipi kiriku.
“Sekali lagi kau pulang larut seperti ini. Kau akan kuhajar lebih parah lagi”
Umma kemudian meninggalkanku. Dengan lemas aku membuka pintu kamarku. Dengan pelan aku berjalan ke arah tempat tidur , karena mataku agak buram. Kuhempaskan tubuhku ke ranjang. Kemudian aku terlelap begitu saja.
***

AUTHOR POV
Seohyun bercermin. Ia berusaha menutupi lebam di dahinya dengan poni. Ia tidak mau orang lain mengetahuinya.
TIIN TIIN
“Itu pasti Yonghwa oppa”
Seohyun segera berlari keluar rumah. Benar saja , itu Yonghwa.
“Annyeong oppa”
“Annyeong Seohyun”
Kemudian Yonghwa melajukan mobil menuju sekolah. Sekolah masih terlihat sepi saat mereka sampai. Yonghwa dan Seohyun berjalan beriringan , mereka kemudian berpisah di ujung koridor. Karena kelas Yonghwa belok kanan , dan Seohyun sebaliknya.
“Kyu!” panggil Seohyun saat melihat sosok Kyuhyun di depannya.
“Loh? Kok sendiri? Dimana Taeyeon? Kalian kan selalu berangkat bersama”
“Kau masih peduli?” tanya Kyuhyun datar.
“Apa maksudmu? Tentu saja , dia kan sahabatku juga”
“Mwo? Sahabat? Kalau dia benar sahabatmu , kemana kau saat Taeyeon membutuhkanmu?”
“Apa maksudmu?”
“Taeyeon sekarang ada dirumah sapkit tau. Kemarin jantungnya bermasalah lagi. Kau tau? Jika sampai ia kena serangan jantung 3 kali lagi , maka nyawanya tidak akan selamat!!”
“MWO?”
“Kemana saja kau kemarin saat sahabatmu sedang sakit , huh?” Kyuhyun berlalu pergi begitu saja meninggalkan Seohyun. Sementara Seohyun mulai menangis. Tiba-tiba saja pandangan Seohyun menjadi gelap dan tubuhnya jatuh ke lantai. Ia pingsan.
“Seohyun!” Yonghwa berlari menghampiri Seohyun. Tadinya ia ingin mengembalikan ponsel Seohyun yang kemarin ketinggalan dirumahnya. Tapi ia malah menemukan Seohyun tergeletak. Ia pegang leher Seohyun.
“Panas sekali , pantas saja ia terlihat pucat. Pasti ini gara-gara kehujanan kemarin”
Tanpa pikir panjang , Yonghwa segera menggendong Seohyun menuju ruang kesehatan. Sampai di sana ruangan dalam keadaan kosong. Yonghwa menidurkan Seohyun kemudian menuju kotak obat dan mencari plester pereda panas. Saat ia akan menempelkan plester itu , ia terkejut karena dahi Seohyun biru lebam. Yonghwa baru ingat kalau kemarin malam saat ia mengamati Seohyun yang pingsan , ia juga melihat dahi Seohyun lebam. Tapi kali ini lebamnya lebih parah lagi. Bukan hanya itu , ia perhatikan sudut bibir kiri Seohyun juga lebam. Yonghwa bertanya-tanya , kenapa kondisi yeoja cantik di depannya bisa seperti ini? Dengan hati-hati Yonghwa menempelkan plester itu.
Tak lama kemudian , Seohyun sadar.
“Oppa?”
“Kau sudah sadar Seo?”
“Aku kenapa oppa?” Seohyun mencoba untuk duduk.
“Sudahlah tidur saja. Istirahatlah” tapi Seohyun memaksa untuk tetap duduk. Yonghwa pun duduk dipinggir ranjang. Berhadapan dengan Seohyun.
“Kau tadi pingsan. Saat itu aku ingin mengembalikan ponselmu yang tertinggal. Aku yang melihatmu pingsan kemudian membawamu kesini” jelas Yonghwa.
“Oh begitu oppa. Gomawo. Aku jadi malu karena dari kemarin merepotkanmu”
“Cheonmaneyo. Aku tidak merasa kau repotkan kok”
Kemudian mereka berdua terdiam. Seohyun menatap keluar jendela sementara Yonghwa memandangi Seohyun.
“Seo”
“Ne oppa”
“Boleh aku bertanya sesuatu?”
“Ne oppa”
“Kulihat dahi dan sudut bibirmu lebam. Waeyo?”
DEG! Seohyun menatap Yonghwa kemudian menunduk.
“Tidak apa jika kau tidak mau menjawab”
“Sepertinya aku memang harus menceritakannya pada seseorang. Sudah cukup lama aku memendamnya dan kurasa aku tidak kuat lagi memendamnya sendirian. Aku perlu tempat lagi untuk berbagi”
Kemudian Seohyun menceritakan semua apa yang dirasakannya selama ini. Mengenai luka-luka itu dan sikap umma padanya , kematian eonnie-nya , juga keluarganya yang broken.
“Hiks…aku memang anak pembawa sial oppa”
Air mata Seohyun mengalir deras. Yonghwa memeluk Seohyun erat , membenamkan Seohyun didadanya yang bidang. Ia tidak pernah menyangka bahwa yeoja cantik yang sedang dipelukannya ini mengalami hari-hari yang berat.
“Uljima Seo , uljima. Mulai sekarang jika kau punya masalah ceritakan saja padaku. Bagilah semua deritamu padaku. Aku tidak mau kau terus menderita seperti ini. Anggap aku sebagai oppamu sendiri. Aku akan selalu ada disampingmu dan menemanimu”
“Ne oppa. Hiks…” Seohyun tetap menangis sampai akhirnya tertidur dipelukan Yonghwa. Yonghwa meletakkan kepala Seohyun diatas bantal agar ia lebih nyaman. Kemudian ia mengambil kursi , meletakkannya di samping tempat tidur Seohyun dan mendudukinya. Yonghwa memegang tangan Seohyun.
“Aku berjanji akan menjagamu Seohyun. Karena aku mencintaimu…” kata Yonghwa lirih.
Sementara di kelas…
Kyuhyun memandang bangku kosong di depannya. Bangku adalah tempat duduk Taeyeon dan Seohyun. Taeyeon masih dirawat di rumah sakit sementara Seohyun , sejak ia membentaknya tadi pagi ia tidak lagi melihatnya.
“Apakah aku keterlaluan ya tadi?”
Nyuuut…
Kyuhyun merasakan sakit di dadanya akibat perkataannya sendiri. Ia mencoba menghubungi Seohyun tapi ponselnya tidak aktif. Kyuhyun mengacak-acak rambutnya dengan kesal. Begitu bel istirahat berbunyi , Kyuhyun segera melesat keluar kelas. Tujuannya adalah mencari Seohyun untuk meminta maaf. Ia berlari menyusuri sekolah untuk mencarinya. Di kantin , lapangan basket , perpustakaan , dan atap sekolah. Tidak ada.
“Kemana ya dia? Mobilnya tadi kulihat masih ada. Berarti ia masih ada di sekolah” Kyuhyun berjalan cepat menuju kelas. Sampai dikelas ia bertanya pada teman-temannya.
“Kau lihat Seohyun?”
“Sirheo”
“Kau lihat Seohyun?”
“Sirheo”
“Kau lihat Seohyun?”
“Oh , dia di ruang kesehatan”
“Mwo?”
“Kau tidak tahu? Dia tadi pingsan. Lalu oleh Yonghwa sunbae dibawa ke ruang kes…”
Tanpa menunda lagi , Kyuhyun berlari menuju ruang kesehatan.
GREEK
Kyuhyun menggeser pintu ruang kesehatan. Disana ada Seohyun yang matanya terpejam dan seorang namja yang sedang mendengarkan musik sambil memainkan ponselnya. Kyuhyun berjalan mendekat. Yonghwa yang menyadarinya menoleh dan melepas earphone-nya.
“Oh , kau Kyuhyun teman Seohyun kan?”
“Ne hyung”
Mereka berdua terdiam.
“Hyung , ada apa dengan Seohyun?”
“Kurasa ia demam. Mungkin gara-gara kehujanan kemarin malam”
“Mwo?”
“Oh iya. Tolong temani dia sebentar ya? Aku mau beli makanan dulu”
“Ne hyung”
Yonghwa pergi meninggalkan mereka berdua. Kyuhyun mendekati Seohyun dan mengelus rambutnya pelan. Raut mukanya menunjukkan bahwa ia menyesal.
“Kyu…hyun?” Seohyun membuka matanya.
“Mianhae Seohyun”
“Untuk apa?”
“Karena aku membentakmu tadi. Bukan maksud…”
“Ssstt…seharusnya aku yang meminta maaf Kyu. Mianhae”
Mereka berdua kemudian berpelukan. Yonghwa yang melihatnya dari luar pintu tersenyum (cepet banget bang beli makanannya? namanya juga FF). Kemudian ia masuk ke dalam.
“Seo sudah bangun? Mau makan? Aku beli untuk 3 orang. Kau sekalian makanlah Kyuhyun”
“Ne oppa”
“Gomawo hyung”
“Cheonmaneyo”
“Seo setelah makan. Minumlah obat agar kau cepat sembuh”
“Ne oppa”
Selesai makan , Yonghwa memberikan obat pada Seohyun , yang langsung meminumnya.
“Nah , begini kan pintar” Yonghwa mengelus puncak kepala Seohyun , sementara Seohyun melet-melet #plak (reader : etdaaaah , lu kate Seo itu a dog? ; me : mian mian , biasa author improvisasi #abaikan). Kyuhyun yang melihat kedekatan mereka menunjukkan raut muka yang errrr… bisa dibilang cemburu.
“Kyu , nanti ke rumah sakit kan?” Tanya Seohyun.
“Siapa yang sakit?” Tanya Yonghwa.
“Taeyeon. Oppa tau kan?”
“Oh. Temanmu yang pen…dek itu?”
“Hehe iya. Oppa hati-hati dengan kata-kata pendek , Taeyeon sangat sensitive dengan kata kata itu”
“Oh , OK OK. Akan kukunci rapat-rapat mulutku ini” kata Yonghwa sambil menggerakkan tangannya seolah-olah mengunci mulut.
“Ne. sepulang sekolah. Wae?”
“Ikuuuuuut~”
“Kau kan sedang sakit?”
“Kata siapa aku sakit? Aku sehat tahu , sangking sehatnya bahkan sekarang aku sudah bisa salto. Mau kutunjukkan?”
“Ne , ne. Arraseo. Kalau begitu nanti sepulang sekolah aku tunggu diparkiran ya?”
“Neeeeeee~”
“Sepertinya aku harus kembali ke kelas. Aku sudah bolos 2 jam pelajaran” kata Kyuhyun sambil melihat jam tangannya.
“Ne Kyu”
“Kalau begitu aku permisi dulu”
“Ne~” kata YongSeo.

“Aku tidak tau kalau hubungan Seohyun dan Yonghwa hyung begitu dekat” kata Kyuhyun sambil berjalan.

“Memangnya temanmu itu sakit apa?” Tanya Yonghwa sepeninggal Kyuhyun.
“Dia mengidap penyakit jantung oppa. Saat lahir jantungnya tidak bekerja dengan baik”
“OMO! Kasihan sekali”
“Responmu itu berlebihan oppa”
“hehe… Lalu kalian bersahabat sejak kecil ya?”
“Ne oppa. Karena kami bertetangga”
“Oh begitu”

Pulang sekolah…
“Loh , hyung ikut juga?”
“Ne , hehe. Aku kan sekarang jadi drivernya Seohyun”
“Ah oppa berlebihan. Kajja kita berangkat”
Kyuhyun masuk ke mobilnya sementara YongSeo masuk ke mobil Seohyun.

@kamar rawat Taeyeon
“Taeng~” Seohyun memeluk sahabatnya itu begitu ia masuk kamar.
“Seororororororo~. Kenapa baru datang?”
“Mianhae. Aku kemarin ada…urusan” kata Seohyun sambil melirik Yonghwa.
“Loh? Itu bukannya seniormu di club basket. Yong… Yonghwa sunbae kan?”
“Ne. Tepat sekali”
“Annyeong Taeyeon~” sapa Yonghwa.
“Annyeong sunbae. Kamsahamnida sudah menjengukku”
“Ne. Cheonmaneyo”
Mereka berempatpun mengobrol. Seohyun melihat jam tangannya ,pukul 6 malam.
“Wah sudah jam segini. Aku harus pulang sekarang” kata Seohyun.
“Tidak bisakah kau di sini sebentar lagi?” Tanya Taeyeon.
“Mianhae Taeyeon. Besok kau sudah boleh pulang kan? Aku akan ikut menjemputmu”
YongSeo pamit pulang. Mereka berdua masuk mobil dan melaju menuju rumah Yonghwa. Untuk mngantar Yonghwa tentunya.
“Ayo mampir dulu. Kita makan malan bersama”
“Aniyo oppa. Aku sudah banyak merepotkanmu”
“Aniyo. Jangan bilang begitu. Aku oppamu kan? Jangan sungkan-sungkan. Ayo , kau harus mau atau kalau menolaknya aku akan marah”
“Ne oppa”
Begitu masuk rumah , mereka disambut oleh umma Yonghwa.
“Annyeong hasimnika ahjum…”
“No , no , no. Jangan panggil ahjumma , panggil saja umma. Aku tidak mau kelihatan tua. Hohoho…”
“Oh , ne. annyeong hasimnika umma”
“Annyeong~. Kau yang kemarin kan?”
“Ne umma. Choneun Choi Seohyun imnida. Mianhae kemarin sudah merepotkan anda”
“Gwaenchana Seohyun~a. Choi Seohyun , jangan-jangan kau putri Tuan Choi pemilik Hyundai corporation itu”
“Ne umma”
“Oh ternyata ben…”
“Umma lapaaaar~”
“Aiiigoooo putra umma sudah kelaparan. Umma sudah siapkan makanannya. Kajja Seohyun”
“Ne umma. Mianhamnida merepotkan”

“Gomawo oppa uuntuk makanannya. Sangat leza” kata Seohyun dari dalam mobil.
“Ne cheonemanyo Seobaby”
“Eh? Seobaby?”
“Ne , karena mukamu masih seperti bayi. Seobaby adalah panggilan sayangku untukmu”
“Oh bgitu ya oppa. Baiklah , kalau begitu aku pulang dulu oppa”
“Ne , hati-hati dijalan~”
TBC

anyyeong *muncul dari balik cangkang ddangkoma
Pegimana nih reader part 4?
Mian ya , ada penambahan cast. Ini benar-benar diluar planning author , tapi mau gimana lagi. Jalan idenya kayak begitu , hihihi…
DON’T FORGET!!!
LEAVE YOUR COMMENT !!!
Yang comment pahalanya nambah+masuk surge+disayang bias.
Yang gak comment , tak doain berubah jadi KESET (nah loh?)
Yah udahlah , kebanyakan cuap-cuap nih…
author mau cari inspirasi di KYUPPA’S ROOM…
PAI PAI…
muah…
#flying kiss